Ringkasan Tentang Struktur Pemilihan (If, Else, dan Case) pada Algoritma
RINGKASAN TENTANG STRUKTUR PEMILIHAN (IF ELSE DAN CASE ) PADA ALGORITMA
assalamuallaikum wr.wb
hallo semua kali ini saya akan berbagi ringkasan tentang struktur pemilihan , seleksi kondisi pada algoritma ,di pahami ya. Dalam kehidupan nyata, seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan. Pada saat menghadapi pilihan, satu atau beberapa kondisi menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk melakukan aksi tertentu. Sebuah program komputer juga dapat mengenali situasi pemilihan.
hallo semua kali ini saya akan berbagi ringkasan tentang struktur pemilihan , seleksi kondisi pada algoritma ,di pahami ya. Dalam kehidupan nyata, seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan. Pada saat menghadapi pilihan, satu atau beberapa kondisi menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk melakukan aksi tertentu. Sebuah program komputer juga dapat mengenali situasi pemilihan.
berikut ini bebrapa bentuk pemilihan kondisi pada algoritma:
1. Bentuk Umum IF dan Variasinya
Bentuk IF yang juga dikenal dengan istilah IF Statement, bentuk umumnya adalah :
If kondisi then
Aksi-1
[else
Aksi-2]
End if
A. Kondisi adalah ekspresi boolean yang bernilai benar atau salah, bisa berupa:
Sebuah nilai boolean: true atau false
Sebuah pembandingan data
Dua pembandingan data atau lebih yang digabung
B. Aksi berupa satu statement beberapa statement, dimana tiap statement dapat berupa:
Statement pengisian nilai seperti a 5
Statement input data
Statement output data
Statement pemilihan (If Statement atau Case Statement)
Statement pengulangan (For, Repeat atau While Statement
C. [else Aksi-2], tanda [ ] menyatakan opsional (boleh ada/tidak ada), dimana kalau tidak ada, berarti setelah Aksi-1 langsung selesai.
Dari bentuk umum yang telah dijelaskan, maka variasi bentuk IF ini banyak
dan tidak berhingga. Di antaranya yang penting dapat disebutkan berikut:
- if tanpa else (satu pilihan, mengerjakan atau tidak)
- if dengan else (dua pilihan)
- if bersarang dimana dalam if ada if lagi, karena Statement dapat berupa
satu perintah pemilihan. Salah satu bentuk if bersarang adalah if untuk
memilih salah satu dari banyak pilihan.
Contoh penggunaan if :
1. If tanpa else
Rumus:
If kondisi then
Statement
End if
Contoh :
If lapar then
Makan
End if
2. If dengan else,dua piihan
Rumus :
If kondisi then
Statement-1
else
Statement-2
End if
Contoh :
If cuaca mendung then
Membawa payung
Else
Kehujanan
End if
3 . If dengan mengmbangkan statement setelah else ,tiga pilihan
Rumus :
If kondisi-1 then
Statement-1
else
if kondisi-2 then
Statement-2
Else
If kondisi-3 then
Statement-3
Else
Statement-4
End if
End if
End if
Contoh :
If nilai >= 80 then
Indeks A
Else
If nilai >=60 and nilai <80 then
Indeks B
Else
If nilai >=40 and nilai <60 then
Indeks C
Else
Indeks D
End if
End if
End if
2. Bentuk Umum CASE dan variasinya
Sebenarnya semua bentuk pemilihan dapat ditulis dengan IF, namun penulisan dengan IF untuk banyak pilihan terasa kurang praktis. Bentuk CASE adalah cara lain penulisan bentuk pemilihan yang lebih sederhana, namun
bentuk ini hanya dapat menggantikan IF apabila syarat terpenuhi :
- kondisi berupa pembandingan kesamaan (dengan tanda “=” )
- nilai yang dibandingkan bertipe ordinal (integer,char dan boolean)
Bentuk CASE yang juga dikenal dengan istilah CASE Statement, bentuk umumnya adalah :
Case ekspresi
Nilai-1: Aksi-1
Nilai-2: Aksi-2
Nilai-N: Aksi-N
[Otherwise : Aksi-X]
End Case
A. Ekspresi bertipe ordinal, berupa:
Sebuah nilai ordinal: boolean, integer, char (bukan string atau real)
Sebuah variabel bertipe ordinal
Operasi data (nilai atau variabel) yang menghasilkan sebuah nilai ordinal
B. Nilai harus berupa nilai ordinal (tidak boleh variabel)
C. Aksi berupa satu statement beberapa statement, dimana tiap statement dapat berupa:
Statement pengisian nilai seperti aß5
Statement input data
Statement output data
Statement pemilihan (If Statement atau Case Statement)
Statement pengulangan (For, Repeat atau While Statement)
D. [otherwise: Aksi-X], tanda [ ] menyatakan opsional (boleh ada/tidak ada), dimana kalau tidak ada, berarti setelah Aksi-1 langsung selesai. Fungsi Otherwise sama dengan ELSE pada IF Statement
Dari bentuk umum yang telah dijelaskan, maka variasi bentuk CASE ini banyak dan tidak berhingga. Di antaranya yang penting dapat disebutkan berikut:
- Case tanpa otherwise
- Case dengan otherwise
- Case dengan Aksi yang sama untuk beberapa Nilai
- Case bersarang dimana dalam case ada case lagi, atau Statement lain
Contoh-contoh nya adalah :
1. Case tanpa otherwise
Case ekspresi
Nilai-1: Statement-1
Nilai-2: Statement -2
...Nilai-N: Statement -N
End Case
2. Case dengan otherwise
Case ekspresi
Nilai-1: Statement -1
Nilai-2: Statement -2
...Nilai-N: Statement -N
[Otherwise : Aksi-X]
End Case
3. Case dengan Aksi yang sama untuk beberapa Nilai
Case ekspresi
Nilai-1,Nilai-2,Nilai-3: Statement -1
Nilai-4,Nilai-5,Nilai-6: Statement -2
Nilai-7..Nilai-10: Statement -3
...Nilai-N: Statement -N
[Otherwise : Statement -X]
End Case
4. Case bersarang, contohnya :
Case ekspresi-1
Nilai-1: Case ekspresi-2
Nilai-a: Statement -1
Nilai-b: Statement -2
End Case
Nilai-2: if kondisi then
Statement-3
Else
Statement-4
End if
Nilai-3:
...Nilai-N: Statement -N
End Case
0 Response to "Ringkasan Tentang Struktur Pemilihan (If, Else, dan Case) pada Algoritma"
Post a Comment